Mitos Dan Fakta Larangan Konsumsi Masakan

Mitos Dan Fakta Larangan Konsumsi Makanan Mitos Dan Fakta Larangan Konsumsi Makanan
Mitos Dan Fakta Larangan Konsumsi Makanan

Kamu pasti sudah sering mendengar larangan atau ‘kata-katanya’ soal makanan bukan? Cuma kebanyakan dari kau ada yang dengan mudahnya yakin saja. Ada juga yang kritis bertanya, namun tetap tidak menerima balasan yang pasti. Padahal kalau saja kau tahu fakta aslinya, kau niscaya bakal merasa rugi sendiri. Sebab hal-hal yang selama ini kamu yakini ternyata punya dampak yang cukup signifikan ke tubuh atau kesehatanmu. Nah, biar kamu tidak lagi merugi dengan iman yang bahu-membahu cuma mitos belaka, kamu wajib baca beberapa fakta ihwal kuliner yang selama ini pemahamannya salah. Begini penjelasannya.


Makan Buah Setelah Makan


Kamu seringnya mendengar, buah itu kuliner penutup atau pencuci ekspresi. Mungkin pendapat itu diubahsuaikan dengan rasa buah yang memberi sensasi segar di ekspresi. Apalagi jikalau kau sesudah kuliner bersantan, pedas, atau gorengan. Mengingat buah mengandung banyak serat, terdiri dari gula buah atau fruktosa yang ialah karbohidrat sederhana, dimana keduanya gampang sekali untuk dicerna oleh badan. Kaprikornus, bila saja kau memakannya sehabis makan besar, otomatis buah mudah tercerna justru cepat menjadi bacin. Pada hasilnya mengeluarkan gas yang jadi penyebab kembung. Berbeda, jikalau kamu memakannya sebelum sarapan atau makan besar. Tubuhmu akan lebih mudah menyerap semua nutrisi penting yang ada di buah. Begitulah cara makan yang benar, dan pastinya buah yang kau makan tak akan tidak berguna atau punya manfaat yang baik bagi tubuh dan kesehatanmu.


Makan di Malam Hari Membuat Gemuk


Sebagian besar orang, khususunya perempuan pasti pikir-pikir jikalau disuruh makan malam. Alasannya ialah mitos bahwa makan malam mampu bikin berat badan naik alias membuatgemuk. Memang benar, makan malam mampu membuat gemuk.  Namun bila masakan yang dimakan ialah masakan dengan kandungan korbohidrat tinggi. Tapi beda ceritanya bila sebelum tidur kau makan makanan tinggi serat dan sebaliknya, rendah kalori. Metabolisme tubuhmu yang melambat pada malam hari akan tetap mencerna dengan baik kuliner mirip sayur atau buah. Setidaknya, makanan itu tidak mengendap terlalu lama di tubuhmu.


Mengonsumsi Mentimun Sebabkan Keputihan


Mitos yang beredar, mentimun sebabkan keputihan. Entah atas dasar apa hampir pada umumnya orang percaya. Padahal faktanya, keputihan dengan makan mentimun sama sekali tidak ada relevansinya. Justru mentimun punya kandungan baik untuk tubuhmu. Mulai dari fosfor, kalsium, sapronin, protein, lemak, flavonoid atau polifenolnya yang berfungsi sebagai anti radang. Asam malonat pun mampu menekan kadar gula dalam badan agar tak menjadi lemak, hingga kukurbitasin C yang berfungsi memajukan kekebalan tubuh dan menangkal penyakit hepatitis. Jadi, masih ragu buat mengonsumsi mentimun?


Nenas Membuat Keguguran 


Mitos yang menyebar luas bahwa nenas menyebabkan keguguran bagi wanita hamil. Benar bahwa di dalam nenas terdapat enzim bromelain yang bisa menjadikan lemahnya leher rahim (serviks) sehingga menjadikan rahim berkontraksi. Belum lagi nenas muda atau yang masih mentah bisa sungguh berbahaya alasannya adalah mampu menginduksi aktivitas dari uterus. Tapi, sebelum sungguh-sungguh dibentuk takut dengan hal ini. Kamu yang hamil masih mampu mengonsumsi nenas, sesudah meminta usulan dari dokter. Mengingat nenas sendiri kaya dengan vitamin C dan A yang bagus selaku antioksidan. Belum lagi kandungan lain seperti magnesium, kalium, kalsium dan posfor.


Penyebab Diabetes dan Kegemukan Bukan Cuma Gula


Munculnya diabetes juga bisa disebabkan karena acuan makan yang kurang baik, terutama terlampau banyak mengonsumsi makanan yang tinggi kalori atau karbohidrat seperti nasi putih. Belum lagi kelebihan berat badan atau obesitas, kurangnya olahraga, hingga aspek usia dan terlampau banyak pikiran. Mulailah menghalangi asupan gula, kalori atau karbohidrat bahkan garam. Dan jangan lupa untuk memperbanyak serat dari sayur atau buah, juga mengontrol kombinasi asupan karbohidrat seperti nasi merah, kentang, ubi dan singkong.

Bagaimana, kira-kira masih ada lagi yang takut makan ini dan itu atau merasa makan buah namun tidak ada keuntungannya? Sebenarnya semua masakan itu baik, hanya saja kita sendiri yang harus bisa menghalangi biar tak jadi berlebihan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mitos Dan Fakta Larangan Konsumsi Masakan"

Post a Comment

Membahas Seputar Orang Kaya Dari Seluruh Dunia

Tulisan ini tujuannya supaya lebih menambah wawasan dan wawasan tentang orang-orang kaya dari seluruh dunia, usaha apa saja dan peker...